Selasa, 20 Desember 2011

BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. 
 
Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik. Ada beberapa cara atau tips dalam berlajar denggan baik, seperti dilansir organisasi.org.
 
Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
 
1. Belajar Kelompok
Merupakan cara belajar yang menyenangkan karena Anda ditemani oleh teman-teman dan biasanya lebih santai dalam belajarnya. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
 
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian terpenting dalam suatu pembelajaran adalah mencatat semua ajaran yang diberikan bapak atau ibu guru, dan dapat dilakukan dibuku kecil atau notebook. Tapi perlu diingat bahan catatan tadi jangan dijadikan media untuk mencontek dalam ujian.
 
3. Disiplin Dalam Belajar
Kedisiplinan memang perlu diterapkan dalam belajar, seperti disiplin waktu dan disiplin dalam berkonsentrasi pada pelajaran. Dengan adaya sifat disiplin dalam diri Anda, dapat dipastikan pelajaran yang Anda lakukan dapat efektif dan efisien.
 
4. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Ada pepatah Malu bertanya sesat di jalan, ternyata pepatah ini benar, terlebih jika dalam pelajaran. 
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. 
 

Menjadi Pribadi Unggul dan Berprestasi


PDF Cetak E-mail
Menjadi Pribadi Unggul dan Berprestasi “ Jauhilah orang-orang yang berusaha mengecilkan impian anda. Orang kecil selalu melakukan hal itu, sebaliknya orang yang sungguh-sungguh besar akan membuat Anda merasa bahwa Anda pun bisa menjadi orang besar.”

Sobat, karakter manusia dibentuk dari kebiasaan-kebiasaan. Dan kebiasaan adalah cara kita berpikir, bertindak, dan bereaksi secara konsisten. Kebiasaan dapat dikontrol, bahkan dapat dipelajari. Kita pun dapat memilih kebiasaan mana yang mau dikembangkan apalagi memilih untuk mengembangkan kebiasaan sukses itu adalah pilihan kita bukan takdir.Mengembangkan kebiasaan sukses dimulai dari penguasaan diri dan mengenal jati diri kita sesunggunya. Dengan menjawab pertanyaan ini, Dari mana kita berasal? Untuk apa kita hidup ? Ke mana setelah kehidupan di dunia ini?

Sobat, kebiasaan sukses menuntut perubahan sikap yang besar. Hal ini membutuhkan waktu dan menuntut kemauan yang kuat serta komitmen untuk menjalaninya. Menguasai diri adalah upaya sungguh untuk disiplin pada diri sendiri. Bersyukurlah kepada Allah SWT setiap pagi dan ketahuilah bahwa kita memiliki sesuatu untuk dikerjakan yang memang harus dikerjakan, entah kita suka melakukannya atau tidak. Serta senantiasa bertanya prestasi apa yang bisa saya raih dan lakukan yang menjadikan Allah mencintai kita?
Kebiasaan sukses adalah irisan dari pengetahuan, keterampilan, dan keinginan. Latihlah terus-menerus sobat, kebiasaan baik ini ; Mengetahui apa yang harus dilakukan, Mengetahui Bagaimana melakukannya, dan memiliki keinginan yang kuat untuk melakukannya.
Sobat, sesungguhnya potensi manusia itu tak pernah ada batasnya. Kemampuan kita untuk melihat diri sendiri di masa mendatang, membuat rencana, dan menjalankan rencana itu dengan baik. Inilah yang akan membuat perbedaan!
Orang dengan kebiasaan sukses memiliki kecenderungan alami yang kuat untuk meraih prestasi tinggi. Hal apa saja yang memberi panduan kepada kita untuk menjadi orang yang berpotensi dan memiliki pribadi unggul dan berprestasi? Diantaranya sebagai berikut :
  1. Mencoba dan mencoba lagi , kalau kita gagal mempelajari sesuatu, coba lagi, dan coba lagi. Kalau berhasil, kita lanjutkan dengan pelajaran berikutnya. Jadi, kita tak pernah berhenti belajar.
  2. Kenali potensi diri dan maksimalkan, Temukanlah potensi diri yang belum dikembangkan. Ketika kita mengembangkan kekuatan yang belum berkembang itu, dan melihat bahwa diri kita penuh dengan potensi maka kita akan lebih bersemangat. Cara pandang kita yang positif terhadap diri sendiri, menumbuhkan harga diri kita. Akibatnya kita menjadi lebih produktif.
  3. Do the best. Lakukan yang terbaik. Mencapai potensi maksimal bergantung pada seberapa keras kita berusaha. Potensi terbaik kita juga dapat dilihat dari seberapa besar semangat kita untuk melakukannya.
  4. Tidak takut dengan perubahan. Dia optimis dan bersuka cita. Ia tidak takut akan perubahan yang terjadi dalam hidupnya akibatnya kekuatannya berkembang. Perubahan yang terjadi dalam hidup kita memicu kita untuk bertumbuh menjadi lebih baik dan dewasa.
  5. Hindarilah stagnasi dan lakukan inovasi. Cobalah untuk melakukan sesuatu dengan cara yang baru. Jangan takut menjadi yang pertama dan pioner. Tak perlu segan mengumbar ide baru yang segar demi masa depan.
  6. Memiliki tujuan hidup dengan jelas dan memiliki visi untuk melakukan terobosan-terobosan baru.
  7. Amati bagaimana orang-orang sukses berpikir dan berperilaku. Pelajari bagaimana mereka bekerja. Berpikirlah seperti mereka berpikir dan bekerja seperti mereka bekerja. Praktekkan prinsip-prinsip dari tokoh-tokoh besar sepanjang zaman.
  8. Berani mengambil resiko. Hadapilah kekhawatiran kita. Siapa tahu kita berpotensi untuk menjadi penjelajah, penemu, ilmuwan, pemimpin, bahkan menjadi agen perubahan dunia!
  9. Memiliki dorongan yang besar untuk berkarya. Kualitas kehidupan seseorang tergantung pada komitmennya terhadap kesempurnaan hidup, terlepas dari apa pun bidang yang dipilihnya.
  10. Berpikir Saya menang- Anda Menang serta mengembangkan kebiasaan bersinergi.
  11. Setia pada perkara kecil dan terdorong oleh setiap prestasi kecil. Selalu menyelesaikan apa yang telah di mulai. Jangan menyerah di tengah jalan.
  12. Jagalah Hati ! Jangan kau kotori! Dengan Iman, Takwa serta tawakkal kepada Allah SWT.
  13. Memiliki Tekad yang kuat untuk Sukses. Tekad berasal dari hasrat yang menyala-nyala. Tekad memberi kita kekuatan untuk melakukan tujuan kita. Tekad adalah menggunakan segenap tenaga untuk fokus pada pencapaian tujuan.

Sobat, sebagai akhir dari tulisan singkat ini, Never Give Up! Jika kita telah merencanakan tujuan, menyusun rencana dan menjalaninya. Teruslah melangkah dan lakukan hal-hal di atas hingga mencapai apa yang dari semula telah kita rencanakan. Hal ini adalah sikap kebiasaan yang patut untuk dikembangkan.

Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim sucikan hati kami, bersihkan dari pikiran-pikiran negatif dan sampah-sampah kehidupan, jernihkan pikiran kami, dan mudahkan segala urusan kami, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa bersyukur dan melakukan segala hal yang berkualitas yang menjadikan Engkau Ridho. Ampunilah dosa-dosa kami serta kabulkan do’a kami. Am

Senin, 19 Desember 2011

MENGETAHUI KARAKTER SESEORANG LEWAT TULISAN

Mengetahui karakter atau kepribadian seseorang lewat tulisan mungkin sebuah hal yang menarik untuk dibahas dalam tulisan saya kali ini, terkadang sambil bercanda kita sering berkata “jelek banget tulisan nya, pasti orangnya juga rada amburadul” tapi apa benar cletukan seperti itu? Atas dasar apa kita kemudian menilai kepribadian seseorang berdasarkan coretan tangan (tulisan) nya? Jawabanya adalah GRAFOLOGI, sebuah ilmu yang khusus mempelajari mengenai karakter, kepribadian seseorang dari melihat bentuk tulisan. Pertanyaan nya bagaimana indikasi seorang pakar Grafologi menilai sebuah karakter dari tulisan? Pertama tama, ada dua jenis (metode) cara untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Perancis dan teknik Jerman . Metode jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang sedangkan sebaliknya pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf nya, di cari bentuknya kemudian memahami makna baru kemudian di gabungkan kemudian di simpulkan secara keseluruhan. Seorang pemula biasanya cenderung lebih baik mempelajari teknik perancis terlebih dahulu.
Dua Metoda ini sudah memiliki tipikal analisis berbeda, pada teknik jerman seorang ahli Grafologi (graphologist ) cenderung memperhatikan pergerakan huruf, bagaimana kita menghabiskan kertas untuk ruang menulis kita, dan pembagian karakter huruf. Sedangkan pada teknik Perancis seperti saya jabarkan diatas, yaitu dengan memilah huruf per huruf, memahami karakter bentuknya dan lalu kemudian digabung kemudian di simpulkan.
Memahami bentuk tulisan dengan melihat huruf huruf tentu sangat njelimet, sebuah contoh bila kita menulis huruf i dan titiknya dengan batangnya, orang tersebut memiliki kepribadian yang teliti, itu baru huruf i loh, sedangkan alfabet ada 26 huruf, belum lagi angka ya..hmm pasti rumit sekali. Ilmu Grafologi ini diperlukan dalam hal forensik dan juga psikologi, jadi bisa saja sebuah perusahaan yang sangat memperhatikan kualitas karyawan yang akan melakukan recruitment dan tak ingin sembarangan merekrut kemudian mengandalkan jasa graphologist untuk melakukan analisa mengenai kepribadian si pelamar.
Seorang graphologist memerlukan media atau alat alat juga untuk melakukan praktek Grafologi nya, antara lain Mistar, Busur derajat dan juga alat pembesar. Pasti kita bertanya tanya, kok peralatannya seperti peralatan pertukangan? Alat alat tersebut ada fungsinya juga kok berkaitan dengan “penyelidikan” huruf huruf tersebut. Mistar digunakan untuk mengukur ukuran kertas, ukuran surat, menghitung marjin, serta mengetahui apakah huruf huruf tersebut lurus atau sedikit bergelombang atau sangat bergelombang. Busur digunakan untuk mengukur kemiringan sebuah huruf, konon cara ini memiliki kerumitan tersendiri bahkan bagi seorang pakar sekalipun. Yang terakhir adalah alat pembesar yang biasa digunakan para amatir untuk melihat secara detail bentuk dan lekuk lekuk huruf, ketegasan garis pembentuk huruf dapat terlihat bagaimana seseorang menulis sebuah huruf dalam keadaan berdetak detak jantungnya atau bisa saja dalam sebuah tekanan sehingga mempengaruhi tangan kita dalam menggerakkan pena dalam menulis. Menarik bukan? Keahlian ini bisa dimanfaatkan juga oleh kepolisian untuk menganalisa sebuah kasus.
Ilmu Grafologi sendiri merupakan cabang dari keilmuan psikologi modern Semoga penjelasan singkat diatas bisa menambah khasanah pengetahuan kita semua

ALAM BAWAH SADAR

Sadar, atau kesadaran yang super, atau inner strength of our mind, atau magic power of our mind, atau kehebatan alam fikiran berada didalam alam bawah sadar manusia.
Karena itu, berbagai buku tulisan barat yang membahas tentang mystery kekuatan gaib manusia, umumnya menyebutnya sebagai Kekuatan Alam Bawah Sadar
Kalau para pembaca pernah melihat berbagai penayangan tentang hipnotisme di televisi, itulah sedikit pembuktian bahwa alam bawah sadar manusia itu menyimpan potensi yang sangat hebat untuk dimanfaatkan guna berbagai kepentingan, termasuk hypnoterapi.
Hypnoterapi biasanya dipraktekan oleh mereka yang telah mempelajari teori dan praktek tentang hypnotisme.
Hypnoterapi biasanya digunakan untuk mengobati orang yang terkena psykhosomatis, seperti trauma dan dipresi berat yang merusak faal tubuhnya sehingga lumpuh, sakit jantung, stroke dsb.
Enerji yang digunakan oleh para therapist hypnotherapy itu adalah kekuatan Adi sadar, yang dimilikinya kemudian dialirkan/diimbaskan kepada sisakit dengan menggali dan membangkitkan kekuatan bawah sadar sisakit.
Jadi sebenarnya yang mengobati sipasien psykhosomatis adalah tenaga adi sadarnya sendiri yang dibangkitkan oleh therapist Adi Sadar/hypnotherapist.
Tanpa memiliki kekuatan alam bawah sadar, sipasien tidak akan sembuh. Sama seperti manusia memiliki sel darah putih untuk anti body. Obat dari dokter, misalnya antibiotika, tidak akan bermanfaat bilamana manusia tidak memiliki sel darah putih.
Kita dapat mengakses, membangkitkan dan memanfaatkan kekuatan adi sadar/ kekuatan alam bawah sadar kita dengan cara sebagai berikut:
·       Pertamakali adalah kita kuatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan berprinsip kepadanya. Kepadanya kita menyembah an kepadanyalah kita minta pertolongan, agar tidak terseret iblis pada saat kontemplasi/meditasi. Untuk muslim, lakukan wirid Alfatihah sebanyak mungkin, minimal 9 kali secara khusus sambil meresapkan makna dari ayat-ayatnya ( pelajari dulu tafsirnya, hafalkan dan resapkan artinya).
·       Lakukan latihan pernafasan segitiga, yaitu tutup mata, tarik nafas pelan- pelan dari hidung 9 hitungan; tutup mata, tahan nafas dan tahan diperut 9 hitungan; tutup mata lepaskan nafas pelan pelan 9 hitungan, sambil duduk bersila, punggung tegak lurus…..lakukan siklus tersebut berulang ulang bertahap dan berlanjut mulai dari 3 menit nonstop, 6 menit, 9menit dst, semampunya.
·       Lakukan latihan kontemplasi/meditasi dengan posisi telentang diatas tempat tidur, semua pakaian dilonggarkan, ditempat yang sepi. Untuk muslim, bacakan dalam hati surat Alfatihah 9 kali sambil diresapkan maknanya, sebagai benteng gaib terhadap gangguan iblis yang kemungkinan menyeret kita pada saat meditasi. Sambil wirid Alfatihah, kosentrasikan Pancaindera kepada bunyi dan getaran detik jantung dijantung dan seluruh pembuluh darah balik. Kalau sudah terasa, konsentrasikan kepada desiran jalan darah dari jantung keseluruh tubuh. Kalau sudah terasa, lakukan relaksasi beberapa menit sekuatnya. Kalau sampai tertidur, tidak apa. Lakukan latihan ini sekitar 30-60 menit sekali latihan. Lakukan minimal seminggu sekali.
·       Kalau proses diatas sudah lancar, mulai melakukan uji coba mengakses adi sadar kita denga memberikan sugesti atau perintah kepada adi sadar kita pada saat menjelang tidur. Caranya adalah setelah kita melakukan kontemplasi seperti diatas, perintahkan kepada adi sadar agar kita dibangunkan jam 2 malam atau jam 3 malam, pada sat kita lelap. Kalau proses latihan kontemplasi anda sudah baik dan benar, maka pasti anda akan terbangun tengah malam sesuai pesan anda. Kalau sudah terbangun, segera lakukan shalat tahajud, mengucap syukur kepada Allah SWT. Berarti anda sudah diizinkan Tuhan punya lisensi untuk mulai berselancar didunia metafisika, bersenang senang menikmati kebesaran Allah SWT.
·       Setelah melakukan uji coba seperti itu berulang kali, mulailah memerintahkan adi sadar untuk membangkitkan kemampuan Gerak Rasa. Yaitu menggerakan anggota tubuh dan pancaindera anda, oleh kekuatan bawah sadar, bukan perintah otak kiri dan kanan. Mulai dengan memerintahkan tangan anda bergerak sendiri, bergetar, memijit dll. Bila sudah lancar, mulai perintahkan mengobati sakit anda sendiri, misalnya tangan disuruh memijit kepala anda yang pusing atau tubuh yang pegal. Kalau sudah lancar, anda akan merasa aneh bahwa tangan anda bisa begerak sendiri mengobati penyakit anda, padahal anda tidak pernah belajar memijit.
·        Bila semua diatas sudah lancar, mulai melakukan eksperimen lebih jauh dan mendebarkan

CINTA SEJATI

Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.
Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?
Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).
Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.
Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?
Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.
Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.
Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.
Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?
Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:
Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.
Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.
Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.
Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”
Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:
يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.
“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)
Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)
Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.
Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?
Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره
“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ
Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).
Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:
حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ
Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.
Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:
فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102
“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)
Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?
Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.
Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?
Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه
“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Dan pada hadits lain beliau bersabda:
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.
“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.
الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67
“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)
Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه
“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)
Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.
Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.
Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…
Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.
***
Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.
Dipublikasi ulang dari www.pengusahamuslim.com
Footnote:
1) Saudaraku, setelah membaca kisah cinta sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar ini, saya harap anda tidak berkomentar atau berkata-kata buruk tentang sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar. Karena dia adalah salah seorang sahabat nabi, sehingga memiliki kehormatan yang harus anda jaga. Adapun kesalahan dan kekhilafan yang terjadi, maka itu adalah hal yang biasa, karena dia juga manusia biasa, bisa salah dan bisa khilaf. Amal kebajikan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu banyak sehingga akan menutupi kekhilafannya. Jangan sampai anda merasa bahwa diri anda lebih baik dari seseorang apalagi sampai menyebabkan anda mencemoohnya karena kekhilafan yang ia lakukan. Disebutkan pada salah satu atsar (ucapan seorang ulama’ terdahulu):
مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ مَنْ عَابَهُ بِهِ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
“Barang siapa mencela saudaranya karena suatu dosa yang ia lakukan, tidaklah ia mati hingga terjerumus ke dalam dosa yang sama.”

Menahan syahwat


Mohon di maafkan, karena argument ini punya orang biasa, bukan orang berilmu tinggi, bukan pula ulama ataupun kiyai, disarankan agar anak dibawah umur tidak membacanya karena dikhawatirkan terjadi salah persepsi. Subhanallah…

Urusan nafsu adalah urusan yang gawat bin runyam. Karena nafsu, terutama nafsu terhadap wanita sebuah kerajaan bisa hancur, nyawa bisa hilang dan banyak hal menjadi korban kebiadaban nafsu. Pernah terdengar cerita, Hamba Allah yang mulia menahan nafsu ini dengan memukul kemaluannya dengan batu, atau pula Hamba Allah yang rela dirinya terpenjara tanpa bersalah demi menjaga nafsunya.

Lantas bagaimana dengan kita manusia yang takut akan penjara dan takut pula dengan rasa sakit dipukul, bagaimana cara kita menahannya?

Mungkin ini sedikit kupasan pribadi tentang cara menahan nafsu birahi seorang pria yang membujang kepada seorang wanita, mohon saran dan tambahan dari sesepuh sekalian demi kebaikan dunia-akhirat.

1. Berdo’a memohon kepada Allah agar dihindarkan dari nafsu birahi/ setan. Karena pada hakekatnya doa adalah jembatan antara manusia dan penciptanya.

2. Tanamkan pikiran dalam hati bahwa rumput dimanapun berada tetaplah rumput dan rasanya tetaplah sama. Hanya bungkusnya yang berbeda sedikit, maka tidaklah rumput tetangga terlihat lebih segar.

3. Jangan sekali-kali berusaha menyerempet atau mendekati ke hal-hal yang memancing birahi, misalnya menonton film porno, gambar-gambar seksi, bersengaja melirak-lirik keindahan dan kemolekan kaum hawa.

4. Jangan membiarkan pikiran kosong dan melamun, hal itu mengundang setan.

5. Isi kegiatan yang positif dan menguras tenaga maupun pikiran sehingga pada saat kita sendiri tidak akan berhasrat akan nafsu karena memang sudah tidak punya tenaga lagi.

6. Puasa.

7. Tirakat tidak memakan makanan yang berasal dari beras (pengalaman waktu muda)

8. Perbanyak kegiatan ibadah dan pendekatan pada sang pencipta, dzikir, baca Al-Qur’an.

9. Selalu ingat-ingat orang-orang yang gagal atau hidupnya hancur dan kita kenal mereka. Kehancuran mereka adalah karena tidak dapat mengendalikan nafsunya. Ingat ini agar setiap akan berzina kita jadi jera/ takut.

Mohon maaf, sementara hanya ini yang terlintas. Mohon pencerahan dan saran lebih lanjut langsung di forum komnetar.

Subhanallah,

HIKMAH BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANGTUA KITA

Dalam surat Maryam ayat 30-34 Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwa Isa bin Maryam adalah anak yang berbakti kepada ibunya.

"Artinya : Berkata Isa, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, yang memberi Al-Kitab (Injil), Dia menjadikan aku seorang nabi" [Maryam : 30]

"Artinya : Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku untuk (mendirikan) shalat, (menunaikan) zakat selama aku hidup" [Maryam : 31]

"Artinya : Dan Allah memerintahkan aku berbakti kepada ibuku dan tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka" [Maryam : 32]

"Artinya : Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku. Itulah Isa putra Maryam, mengatakan perkataan yang benar dan mereka berbantahan tentang kebenarannya" [Maryam : 33]

Kemudian Allah berfirman di dalam surat Ibrahim ayat 40-41

"Artinya : Wahai Rabb-ku jadikanlah aku dan anak cucuku, orang yang tetap mendirikan shalat, wahai Rabb-ku perkenankanah do’aku" [Ibrahim : 40]

"Artinya : Wahai Rabb kami, berikanlah ampunan untukku dan kedua orang tuaku. Dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab" [Ibrahim : 41]

Lihat juga dalam surat Asy-Syu’araa ayat 83-87.

"Artinya : (Ibrahim berdo’a), "Ya Rabb-ku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shalih" [Asy-Syu�araa : 83]

"Artinya : Dan jadikanlah aku tutur kata yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian" [Asy-Syu’araa : 84]

"Artinya : Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan" [Asy-Syu’araa : 85]

"Artinya : Dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat" [Asy-Syua’araa : 86]

"Artinya : Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan" [Asy-Syua’raa : 87]

Demikian juga Nabi Nuh ’Alaiahi salam mengatakan hal yang sama dalam surat Nuh. Kemudian Nabi Ismail ’Alaihis salam, juga Nabi Yahya ’Alaihis Salam dalam surat Maryam ayat 12-15.

"Artinya : Ambillah Al-Kitab dengan sungguh-sungguh, Kami berikan kepadanya hikmah, ketika masih kanak-kanak" [Maryam : 12]

"Artinya : Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan ia adalah orang-orang yang bersih dosa dan orang-orang bertaqwa" [Maryam : 13]

"Artinya : Dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, bukanlah ia termasuk orang-orang yang sombong lagi durhaka" [Maryam : 14]

"Artinya : Kesejahteraan semoga atas dirinya, pada hari ia dilahirkan, pada hari ia diwafatkan dan pada hari ia dibangkitkan" [Maryam : 15]

Kemudian dalam An-Naml ayat 19 tentang Nabi Sulaiman ’Alaihis salam.
"Artinya : Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugrahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridlai dan masukanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih" [An-Naml : 19]

Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan sifat yang menonjol bagi para nabi. Semua nabi berbakti kepada kedua orang tua mereka. Dan ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah syariat yang umum. Setiap nabi dan rasul yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ke muka bumi selain diperintahkan untuk menyeru umatnya agar berbakti kepada Allah, metauhidkan Allah dan menjauhkan segala macam perbuatan syirik juga diperintahkan untuk menyeru umatnya agar berbakti kepada kedua orang tuanya.

Bila diperhatikan bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua seperti tercantum dalam surat An-Nisaa, surat Al-Isra dan surat-surat yang lainnya menunjukkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah masalah kedua setelah mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kalau selama ini yang dikaji adalah masalah tauhid, masalah aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, aqidah Salaf, untuk selanjutnya wajib pula bagi setiap muslim dan muslimah untuk mengkaji masalah berbakti kepada kedua orang tua. Tidak boleh terjadi bagi seorang yang bertauhid kepada Allah tetapi ia durhaka kepada kedua orang tuanya, wal iyadzubillah nas alullaha salamah wal ’afiyah. Bagi seorang muslim terutama bagi seorang thalibul ’ilm (penuntut ilmu), wajib baginya berbakti kepada kedua orang tuanya.

Di dalam ayat-ayat Al-Qur’an ketika disebutkan tentang bertauhid kepada Allah selalu diiringi dengan berbakti kepada kedua orang tua. Para ulama telah menjelaskan hikmah dari permasalahan ini, yaitu :

[1] Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan dan Allah yang memberikan rizki, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala sajalah yan berhak untuk diibadahi. Sedangkan kedua orang tua adalah sebab adanya anak, maka keduanya berhak untuk diperlakukan dengan baik. Oleh karena itu kewajiban seorang anak untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala harus diiringi dengan berbakti kepada kedua orang tuanya.

[2] Allah lah yang telah memberikan semua nikmat yang diperoleh hamba-hambaNya, maka hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala saja yang wajib di syukuri. Kemudian kedua orang tua lah yang telah memberikan segala yang kita butuhkan seperti makan, minum, pakaian dan yang lainnya sehingga wajib bagi kita untuk berterima kasih kepada keduanya. Oleh karena itu kewajiban seorang anak atas nikmat yang diterimanya adalah bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersyukur kepada kedua orang tuanya.

[3] Allah adalah Rabb manusia yang membina dan mendidik manusia di atas manhaj-Nya, maka Allah lah yang berhak untuk diagungkan dan dicintai. Demikian juga kedua orang tua yang telah mendidik kita sejak kecil, maka kita harus bersikap tawadlu’ (merendahkan diri), tauqiir (menghormati), ta’addub (beradab) dan talattuf (berlaku lemah lembut) dengan perkataan dan perbuatan kepada keduanya.

Inilah hikmah kenapa di dalam Al-Qur’an Allah menyebutkan tentang berbakti kepada Allah kemudian diiringi dengan berbakti kepada kedua orang tua. [Bahjatun Nazhirin Syarah Riyadush Shalihin I hal.391, ta’lif Syaikh Salim bin ’Id Al-Hilaly]


(Disalin dari Kitab Birrul Walidain, edisi Indonesia Berbakti Kepada Kedua Orang Tua)

PERCAYA DIRI, penting..!

Percaya diri itu seni. Jika Anda merasa belum percaya diri, maka Anda bisa menjadi percaya diri. Jika Anda sudah merasa percaya diri, maka Anda bisa menjadi lebih percaya diri.

Percaya diri itu dinamis, ia bisa naik dan turun, berubah dan berkembang. Apa yang perlu Anda lakukan, adalah menjaganya agar tetap berada di tingkat yang optimal dan sehat.

UNTUK APAPUN, ANDA HARUS BERBICARA

Dalam aktivitas apapun yang Anda lakukan, Anda akan melakukan tiga hal berikut ini:

1. Memimpin;
2. Menjual;
3. Mempresentasikan.

Dalam faktanya, Anda bahkan mungkin melakukan ketiganya sekaligus.

Jika Anda sedang memimpin, maka Anda pasti sedang menjual sesuatu agar diikuti oleh orang-orang yang Anda pimpin. Dan dalam melakukannya, Anda akan menyajikan atau mempresentasikan berbagai hal yang relevan.

Jika Anda sedang menjual sesuatu, Anda sedang mengupayakan posisi memimpin, agar prospek Anda mau mengambil keputusan sesuai dengan yang Anda inginkan sebagai pihak yang menjual. Dan sekali lagi, Anda pasti mempresentasikan berbagai hal yang relevan.

Jika Anda sedang berpresentasi, maka Anda bisa dipastikan sedang menjual sesuatu. Dan karena Anda sedang berusaha menjual sesuatu, maka Anda pasti berupaya untuk memimpin audience, agar mendengarkan Anda, agar menyimak presentasi Anda, agar memahami maksud dan tujuan Anda, dan agar teryakinkan sesuai tujuan presentasi Anda.

Dalam melakukan semua aktivitas di atas, media paling umum yang akan Anda gunakan adalah komunikasi verbal alias berbicara.

Muara dari semua aktivitas itu, atau hasil akhir dari semua aktivitas itu, akan sangat ditentukan oleh kualitas bicara Anda. Sebelum sampai ke persoalan teknis seperti struktur bicara, intonasi, gaya bahasa atau bahkan pilihan kata dan kalimat, aspek mendasar dari kualitas bicara Anda adalah tingkat percaya diri Anda saat melakukannya.

Singkatnya, Anda harus menaburkan aura percaya diri saat berbicara. Karena dari situlah segala hasil akhir akan ditentukan. Jadi, titik awal Anda untuk semua aktivitas itu, adalah meraih rasa percaya diri yang lebih baik.

Berikut ini adalah kompilasi berbagai alasan untuk percaya diri, yang dikumpulkan dari para pakar manajemen, kepemimpinan, komunikasi dan motivasi.

PERCAYA DIRI BERARTI TAHAN BANTING

Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih tahan terhadap berbagai tekanan, karena punya tempat berpijak dan cara berpikir yang kokoh dan kuat.

Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih mampu menghadapi variasi dari situasi pribadi, sosial dan bisnis yang makin ketat dan makin keras belakangan ini.

Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih tahan untuk berhadapan dengan orang lain yang makin hari makin kritis. Ingatlah bahwa tekanan yang makin kuat tidak hanya dialami oleh diri Anda sendiri, melainkan juga oleh setiap orang lain yang hidup bersama Anda di dunia ini.

Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih mampu menghadapi orang lain yang makin hari makin keras dan bukan tidak mungkin makin menyebalkan.

Jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih mampu menghadapi berbagai apresiasi yang realistik dan objektif.

Pada akhirnya, jika Anda percaya diri, maka Anda akan lebih memiliki kontrol terhadap berbagai situasi dan keadaan yang penting untuk apapun kepentingan Anda.

PERCAYA DIRI BERARTI MAMPU MENGONTROL

Percaya diri Anda dibangun dengan berlatih untuk mengontrol berbagai hal. Dengan tingkat percaya diri yang makin baik, akan Anda akan lebih mampu mengontrol berbagai hal. Dengan percaya diri yang lebih tinggi, Anda akan mampu mengontrol berbagai aspek dari kehidupan Anda.

Dengan mampu mengontrol berbagai aspek diri pribadi Anda, Anda akan lebih jernih dalam melihat dan mengatur tujuan dan sasaran pribadi Anda. Dengan kejelasan dalam tujuan dan sasaran Anda, maka Anda akan lebih mampu dalam mengarahkan perilaku Anda menuju kepada keberhasilan Anda.

PERCAYA DIRI BERARTI TAHU KAPASITAS DIRI

Dengan percaya diri, Anda akan memahami seluk beluk dan tingkat kapasitas yang Anda miliki. Dengan mengetahui kapasitas diri, Anda akan mampu melakukan analisis SWOT untuk diri pribadi Anda.

Dengan memahami aspek SWOT diri Anda sendiri, maka Anda akan tahu persis dari mana harus memulai dan kemana akan berakhir.

PERCAYA DIRI BERARTI SUCCESS ORIENTED

Dengan percaya diri, Anda menggeser fokus diri dari jebakan ketakutan akan kegagalan dan kerugian, ke cara pandang yang optimis tentang berbagai kesempatan dan keberhasilan. Anda akan menjadi orang yang success oriented.

Dengan percaya diri, Anda tidak akan merasa cukup hanya dengan 'positive thinking', tapi lebih dari itu, Anda akan menuntut 'positive knowing'.

Dengan 'positive knowing', Anda akan menjadi orang yang ahli di bidangnya. Anda akan menjadi orang yang expert, ahli dan pakar. Itulah jalan menuju kesuksesan Anda.

PERCAYA DIRI BERARTI PERBAIKAN KUALITAS NETWORKING

Dengan percaya diri, Anda akan meningkatkan kualitas personality Anda. Dengan kenaikan personality Anda, maka Anda juga akan menaikkan kualitas 'relationship' Anda.

Seorang pemimpin atau pengusaha atau pejabat yang memulai dari bawah, kemudian terus naik sampai ke tingkatan tertentu di bidangnya, tidak hanya berhubungan dengan orang-orang di bawahnya. Lebih dari itu, ia juga akan meningkatkan kualitas networkingnya ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih luas.

Ia akan terlibat dengan orang-orang yang juga lebih tinggi kualitasnya, lebih tinggi keahliannya, dan lebih baik tingkat percaya dirinya. Dengan itu, percaya dirinya akan makin meningkat. Dan dengan itu semua, peluang keberhasilannya juga akan meningkat.

Dengan percaya diri, Anda akan bertemu dengan orang yang lebih menyenangkan, orang yang lebih baik kualitasnya, orang yang lebih terdidik, orang yang lebih memberi kesempatan dan peluang, orang yang lebih menarik, dan orang yang lebih nikmat bagi Anda untuk berhubungan dengan mereka.

PERCAYA DIRI BERARTI KONTROL TEMPERAMEN YANG LEBIH BAIK

Di dalam ilmu sosial, ada istilah 'hukum korespondensi', yang mengatakan bahwa 'dunia luar' di luar diri Anda, adalah sebuah cermin sempurna dari 'dunia dalam' di dalam diri Anda.

Percaya diri Anda harus dimulai dari dalam. Dan jika Anda berhasil memperbaiki kualitas 'dunia dalam' Anda, maka 'dunia luar' akan mengikutinya.

Jika Anda sukses dengan berhasil meraih percaya diri, maka kesuksesan juga akan terjadi pada 'dunia luar' Anda. Jika Anda berhasil meraih percaya diri, maka Anda berpeluang besar untuk meraih keberhasilan dalam kehidupan diri pribadi, kehidupan sosial, kehidupan pendidikan, dunia karir dan dunia bisnis Anda.

Keberhasilan meraih percaya diri, berarti keberhasilan meraih kontrol terhadap temperamen pribadi. Itu berarti, Anda juga punya peluang besar untuk mengontrol temperamen 'dunia luar' Anda.

Ingat ini:

- Indahnya bulan ada di hati Anda;
- Pemandangan langit dan lautan luas beserta bintang gemintang, ada di mata Anda. Batasannya pun, tergantung kualitas penglihatan Anda;
- Panasnya terik matahari dan api, ada di kulit Anda;
- Bau busuk dunia ini, adanya di hidung Anda;
- Pedasnya cabai dan panasnya merica, ada di lidah Anda;
- Dunia dan seisinya, ada di dalam diri Anda.

Jika Anda punya kontrol terhadap temperan diri, maka Anda pantas mengontrol temperamen dunia dan seisinya. Ramah atau tidaknya dunia ini pada Anda, Anda sendiri yang menentukannya.

Dan untuk mencapainya, mulailah dengan mempercayai diri Anda sendiri. Tuhan telah menciptakan Anda dengan sempurna, dan Ia menginginkan Anda mempercayai hal itu.

PERCAYA DIRI BERARTI MAMPU MENGHAMBAT UPAYA SABOTASE DIRI

Percayalah bahwa setiap hambatan, hampir bisa dipastikan datang dari dalam diri sendiri. Setiap hambatan akan men-sabotase dengan mencegah diri Anda dari mengambil tindakan.

Tindakan adalah segala aktivitas yang membuat hidup Anda menjadi lebih baik. Resep keberhasilan adalah tindakan, dan untuk bisa bertindak, Anda perlu percaya diri.

PERCAYA DIRI BERARTI HIDUP SISTEMATIS

Sistematis berarti efisien dan efektif. Dengan percaya diri, Anda akan bertindak. Dan bertindak atas dasar percaya diri, akan membuat Anda mampu mengambil keputusan dan menentukan pilihan. Dengan kemampuan itu, tindakan Anda akan tepat, akurat, efisien dan efektif.

PERCAYA DIRI BERARTI PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR

Hidup Anda adalah sekolah Anda. Cara belajar Anda mengikuti dua pola, yaitu shaping alias pembentukan dan modelling alias teladan. Percaya diri akan membuat Anda menjadi orang yang lebih mampu dalam melakukan self development, pengembangan dan perbaikan, dan lebih mampu dalam mengambil suri tauladan serta melakukan berbagai inovasi sebagai kelanjutannya.

PERCAYA DIRI BERARTI YAKIN AKAN FUNGSI DIRI

Dengan percaya diri, Anda akan lebih yakin bahwa keseluruhan diri Anda akan berfungsi dengan baik. Dengan percaya diri Anda akan mampu mendorong diri Anda untuk total, maksimal dan optimal. Dengan semua itu, Anda akan mencapai kemandirian dan kemerdekaan.

PERCAYA DIRI BERARTI FOKUS PADA DUNIA LUAR

Tidak percaya diri disebabkan oleh kesibukan dalam mengkhawatirkan diri sendiri. Dengan percaya diri, Anda akan disibukkan oleh dunia luar. Dengan percaya diri Anda akan menjadi orang yang lebih melayani, lebih bermanfaat, dan lebih memberi nilai kepada dunia luar.

Dengan percaya diri Anda akan berorientasi keluar. Dengan percaya diri, Anda akan lebih berhasil dalam memimpin dan menjual.

PERCAYA DIRI BERARTI HIDUP YANG LEBIH NYAMAN DAN MENYENANGKAN

Dengan percaya diri Anda akan lebih menikmati diri sendiri, lebih menikmati dunia luar. Hidup Anda akan penuh dengan kegembiraan, dengan hanya sedikit kekhawatiran. Dunia Anda akan lebih nyaman dan menyenangkan. Dengan percaya diri, Anda bisa membuat 'hidup lebih hidup'.

PERCAYA DIRI BERARTI PESAN POSITIF

Dengan percaya diri, Anda akan mengkomunikasikannya kepada dunia di luar Anda. Dengan percaya diri, Anda akan membuat orang lain menjadi percaya diri. Dengan percaya diri, Anda akan lebih meyakinkan. Percaya diri adalah pesan. Pesan yang amat penting untuk dikomunikasikan kepada orang yang terlibat dengan Anda. Dengan
percaya diri, sekali lagi Anda akan berhasil dalam memimpin dan menjual.

PERCAYA DIRI BERARTI PELUANG UNTUK MENUMBUHKAN KHARISMA

Dengan percaya diri, Anda berpeluang besar untuk menumbuhkan tingkat maksimal dari percaya diri, yaitu kharisma. Dengan percaya diri, Anda akan menciptakan jalan untuk menjadi orang yang selalu didengar kata dan perintahnya.

DARI MANA DATANGNYA PERCAYA DIRI?

Percaya diri datang dari kemampuan berkomunikasi secara verbal, dengan berbicara.
Dengan berbicara, Anda akan berbicara pada diri sendiri dan berbicara pada orang lain.

Berbicara kepada diri sendiri akan menjalankan proses manajemen diri. Andalah orang yang paling tahu harus mengatakan apa pada diri sendiri.

"Saya bisa" atau "Saya tidak bisa".
"Saya akan berhasil" atau "Saya akan gagal".
"Saya harus melakukan ini" atau "Saya memang menginginkan ini".
"Saya yang menentukan" atau "Bukan Saya yang menentukan".
"Saya yang memilih" atau "Orang lain yang memilih".
"Terserah Saya" atau "Terserah orang lain".

Berbicara kepada orang lain akan menjalankan proses manajemen diri orang lain.

"Anda harus begini atau harus begitu".
"Saya meminta Anda melakukan ini atau itu".
"Saya ingin hasilnya begini atau begitu".
"Saya yang menentukan, bukan Anda yang menentukan".
"Saya yang memerintah Anda yang mengikuti".
"Saya yang menjual dan Anda yang membeli".
"Jika Anda ingin berhasil, ikuti saran Saya".

Jadi, mulailah segala keberhasilan Anda dengan percaya diri saat berbicara.