Kejutan kadang diperlukan untuk membuat kesan pada pelanggan. Dengan sedikit layanan tambahan berupa kejutan-kejutan, sebuah usaha bisa jadi akan selalu berada di hati pelanggan. Inilah nilai tambah yang seharusnya selalu diberikan dalam bentuk layanan kepada pelanggan.
Kejutan seperti apa yang bisa kita coba berikan?
Berikan Bonus Yang Tak Dikira-Kira
Intinya, jangan sepelekan bonus, bahkan meski nilainya kecil sekali pun. Sebab, banyak orang mengapresiasi dan merasa senang mendapat barang “gratisan”. Maka, jangan heran jika saat ini, banyak perusahaan berlomba memberikan bonus-yang bahkan diiklankan besar-besaran-untuk menarik konsumen.
Ucapkan Salam Yang Khas
Ucapan selamat datang dengan menyebut nama toko, kadang itu sudah bisa menjadi “ajang” untuk lebih mengenalkan produk ke alam bawah sadar pembeli.
Tunjukkan Keramahan Dengan Ketulusan
Ini sebenarnya adalah sesuatu yang lumrah dan memang seharusnya dilakukan sebagai bagian dari layanan pelanggan. Tapi, cobalah misalnya amati antrean di bank. Kadang, hanya dengan memberikan “kejutan” kecil seperti permen, minuman kemasan, atau balon bagi yang membawa anak kecil, sudah membuat konsumen merasa diistimewakan.
Berikan Kejutan Pada Yang Ulang Tahun
Jika menyusuri jalur mudik di Utara atau Selatan Jawa, ada restoran yang cukup unik. Saat hendak memesan makanan, biasanya sang pelayan menanyakan tanggal lahir pembeli. Ternyata, jika kebetulan ada yang sedang ulang tahun, maka restoran itu akan memberikan “bonus” pesta kecil bagi yang bersangkutan. Tentu, kejutan itu akan membuat sang konsumen senang dan hampir bisa dipastikan, ia akan bertutur ke orang lain tentang kejutan tersebut.
Berikan Diskon Sesuai Dengan Hal Yang Tak Dikira
Pernah melihat iklan di media yang menyebutkan sebuah restoran memberikan diskon sesuai umur? Bayangkan, jika yang berkunjung berusia 90 tahun (meski sangat jarang) diskonnya pasti superbesar. Kejutan semacam ini akan memancing orang untuk datang.
Posted in Menarik | Leave a comment

Motivation of The Day – Fokus dan Nikmati Pekerjaanmu

Alkisah, ada seorang pianis yang sangat piawai memainkan tuts pianonya. Dia telah memenangi banyak kejuaraan dan telah menjalani pertunjukan di berbagai tempat. Tidak peduli penonton yang menyaksikan pertunjukkannya banyak atau sedikit, ataupun dia berhasil memenangkan pertadingan atau tidak, saat bermain piano, wajahnya tampak selalu berseri-seri, enjoy, seakan di sanalah letak segala kebahagiaannya.
Pada suatu hari, saat reuni dengan teman-teman lamanya, seorang sahabat bertanya kepadanya, “Kami perhatikan, saat bermain piano, kamu terlihat begitu senang dan bahagia. Sepertinya tidak ada kesusahan sama sekali!”
“Lho, hidup memang seharusnya dihadapi dengan senang kan?” jawabnya si pianis sambil tersenyum. Lalu ia melanjutkan, “Yah, kalian tahu kan bagaimana masa remajaku dulu. Begitu banyak hobi dan aktivitas yang aku geluti. Mulai dari menggambar, bermain musik, juga berbagai cabang olah raga. Ambisiku satu, yaitu ingin selalu menjadi juara di setiap lomba. Aku rajin berlatih dan berusaha, tetapi karena begitu banyak kegiatan, akhirnya tidak mampu berprestasi secara maksimal dan gagal. Kegagalan-kegagalan itu membuatku kecewa, marah, sedih, dan frustasi pada diri sendiri. Aku pun mulai malas-malasan dan kehilangan motivasi sehingga pelajaran di sekolah pun ikut jatuh.”
“Sekarang kamu bisa menjadi seorang pianis hebat yang tampak selalu happy. Bagaimana ceritanya?” tanya temannya penasaran.
“Melihat raporku yang jelek dan kelakuanku yang menyebalkan, ayahku tidak marah dan berusaha menyadarkan aku. Suatu hari, saat kami sedang bersantai, ayah melakukan sedikit eksperimen. Beliau mengambil segenggam jagung dan sebuah corong kecil. Telapak tanganku diletakkan di bawah corong. ‘Kamu tangkap jagung ini ya,’ kata ayah.Lalu dilepaslah sebiji jagung, yang segera meluncur cepat dan tertangkap di telapak tanganku. Kemudian satu biji lagi, dan tertangkap lagi dengan sempurna.
‘Nah, sekarang siap-siap ya!’ seru ayah sambil melepas segenggam jagung ke corong. Apa hasilnya? Tidak ada satu biji jagung pun yang jatuh ke tanganku karena lobang corong kecil dan biji jagung tersumbat di situ.
Begini penjelasan ayahku: ‘Seperti itulah kehidupan ini; setiap hal atau pekerjaan harus dikerjakan satu persatu, fokus, dan penuh konsentrasi. Maka setiap pekerjaan akan bisa diselesaikan dengan baik dan maksimal, sehingga kamu puas dan merasa bahagia.’”
Seringkali kita berkeinginan melakukan banyak pekerjaan sekaligus dan mendapatkan hasil yang memuaskan, namun dalam kenyataannya justru kekecewaan yang didapat.
Untuk menghasilkan sukses yang luar biasa, kita harus fokus pada satu titik pekerjaan terlebih dahulu. Lakukan pekerjaan satu persatu dan fokuskan pada apa yang menjadi kelebihan kita. Jika kita melakukan pekerjaan dengan penuh cinta, konsentrasi, dan keyakinan, niscaya hasilnya akan memuaskan, bahkan tidak jarang dampaknya akan mengejutkan!
Posted in Menarik | Leave a comment

Motivation of The Day – Harimau dan Prajurit

Alkisah, di sebuah kerajaan, sang raja mempunyai kegemaran yang tidak lazim, yakni mengukur kekuatan prajuritnya dengan cara mengadu mereka di arena aduan dengan binatang buas yang kelaparan. Banyak tentara yang mati sia-sia karena kesenangan yang mengerikan dari raja mereka. Tetapi, tidak ada seorang pun yang berani menentangnya. Karena, menentang perintah raja berarti mati! Maka setiap kali hari aduan tiba, pasti akan ada korban meninggal di sana.
Suatu ketika, hari aduan kembali tiba. Telah disiapkan seorang prajurit dan seekor harimau yang sedang kelaparan. Dari kejauhan, terdengar suara raungan marah dan kelaparan si harimau sehingga membuat siapa pun yang mendengar menjadi ciut nyalinya, apalagi si prajurit yang akan diadu. Sang prajurit pun hanya bisa berusaha mempersiapkan dirinya sebaik mungkin agar ia tak sekadar jadi mangsa empuk si harimau lapar.
Setelah sang raja duduk di tempatnya, si prajurit pun melangkah memasuki arena aduan dengan kepasrahan sembari berdoa, siapa tahu keberuntungan memihaknya hingga tak perlu meregang nyawa. Tak berapa lama, pintu kandang harimau pun dibuka. Segera si harimau mengaum sambil melangkahkan kakinya masuk ke arena dengan sikap waspada.
Beberapa saat, aroma ketegangan pun menghiasi suasana. Si prajurit segera menyiapkan diri untuk mempertahankan diri dari serangan harimau. Namun, sebuah keanehan terjadi. Harimau yang terlihat ganas bukannya segera menyerang dan siap memakan mangsanya, tetapi dia malah berputar mengendus-endus mengitari si prajurit tanpa menunjukkan sikap bermusuhan sama sekali.
Anehnya lagi, harimau justru berusaha mendekat ke prajurit yang tadi sudah siap melawan harimau. Prajurit makin terheran dengan tindakan harimau yang lantas menjulurkan lidahnya dan menjilat kaki si prajurit tanpa bermaksud menyakiti sedikit pun. Arena aduan pun menjadi heboh.
Raja segera memerintahkan membawa si prajurit ke hadapannya. “Hai prajurit! Apa yang telah kamu lakukan kepada harimau kelaparan itu sehingga dia tidak melahapmu, malah seakan dia tunduk dan menghormatimu? Ilmu apa gerangan yang kamu pakai? Segera beritahu rajamu ini,” perintah sang raja.
“Ampun baginda. Hamba juga tidak mengerti apa yang terjadi. Hamba hanya pasrah sembari bersiap menghadapi kemungkinan terburuk yang terjadi. Tetapi, setelah melihat harimau yang tiba-tiba mendekati tanpa terlihat ingin menyerang, hamba juga segera menghentikan niat hamba mempertahankan diri.
Saat itu, kemudian hamba teringat sebuah peristiwa. Dahulu sekali, hamba pernah menyelamatkan dan mengobati seekor harimau kecil yang sedang diburu dan terluka. Dan sangat mungkin, harimau kecil itu adalah harimau yang sama yang ada di arena tadi. Kebaikan masa lalu yang telah hamba perbuat dan tidak pernah hamba ingat, ternyata telah menyelamatkan hidup hamba hari ini.”
Kisah di atas adalah gambaran nyata dari pepatah “kita menuai apa yang kita tanam.” Dan, meski cerita tadi sulit dipercaya, tetapi peristiwa semacam itu bisa terjadi di kehidupan nyata. Semua hal tersebut berhubungan dengan hukum universal tentang sebab akibat. Walaupun kita telah lupa pernah berbuat baik kepada orang lain, tetapi hukum Tuhan tidak akan lupa. Kita pasti akan menerima kebaikan-kebaikan yang sepadan, bahkan melebihi apa yang pernah kita lakukan.
Begitu juga sebaliknya. Kita boleh saja lupa pernah berbuat jahat pada orang lain. Namun, bila saatnya telah tiba, kita pasti akan menerima ganjaran yang setimpal dengan perbuatan kita. Hal tersebut sejalan dengan keyakinan dan ajaran yang harus kita praktikkan, yaitu menjauhkan diri dari berbuat kejahatan yang merugikan orang lain dan selalu berbuat baik dan membantu sesama makhluk.
Posted in Menarik | Leave a comment

Motivation of The Day – Cara Menjadi Kaya

Pertanyaan pertama:
Siapa yang MAU menjadi kaya?
Semua angkat tangan.
Pertanyaan kedua:
Siapa yang BERUSAHA untuk menjadi kaya?
Hanya sebagian saja yang angkat tangan.
Pertanyaan ketiga:
Siapa yang SUDAH kaya?
Jumlah yang angkat tangan lebih sedikit lagi.
Apa yang salah disini?
Pada pertanyaan pertama, orang hanya ditawari saja suatu keadaan. Tidak sulit, karena mereka tinggal bilang mau atau tidak. Pada pertanyaan kedua, sudah menjurus ke tindakan yang akan anda lakukan untuk mencapai pertanyaan pertama tersebut. Disini orang yang menjawab positif tidak sebanyak di pertanyaan pertama. Bermacam-macam penyebabnya. Mengapa? Orang mau kaya secara cepat, kalau bisa secara instan tanpa perlu bekerja keras. Alasan kedua, mereka mau bekerja keras, tapi ‘not in the right track’ sehingga kerja keras mereka tidak membuahkan hasil sesuai yang mereka harapkan. Alasan ketiga, mereka tidak tahu, harus mulai darimana. Alasan terakhir, mereka merasa cukup hidup yang biasa-biasa saja, tidak perlu terlalu ambisius. “Ora usah ngoyo”, begitu kata orang Jawa. Pada pertanyaan ketiga adalah pada hasil, apakah hasil kerja anda di pertanyaan kedua membuahkan hasil yang memuaskan. Hanya orang yang sudah berhasil di pertanyaan kedua yang bisa ikut angkat tangan disini. Sebenarnya, gimana sih cara untuk menjadi kaya, terutama secara mudah kalau bisa?
Ada beberapa cara lain untuk kaya secara mudah. Yang pertama adalah lahir sebagai anak orang kaya. Jadi berbahagialah anda yang lahir dengan nama belakang Onassis, Walton, atau Rockeffeler. Karena begitu lahir anda cukup angkat tangan untuk menjawab pertanyaan ketiga saja. Bahkan Robert Kiyosaki, dalam salah satu seminarnya pernah mengatakan, pada waktu kecil dia berharap nama keluarganya bukan Kiyosaki, namun Kawasaki. Yang kedua adalah kawin dengan anak orang kaya. Namun apabila anda sudah menikah dan tidak mendapatkan ‘kesempatan’ ini, anda bisa dengan cara ketiga, yaitu mempunyai menantu orang kaya. Masih ada beberapa cara lagi, namun yang berikut ini lebih mengandalkan dewi fortuna, misalnya anda menang undian, atau dapat warisan mendadak dari keluarga anda. Kalau dari semua cara instan tersebut anda tidak berhasil, berarti anda memang harus menggapainya melalui jalur kerja keras.
Di dalam buku pemasaran klasik “Horse Sense” karya Jack Trout dan Al Ries, dikatakan disana ada 3 cara untuk menjadi kaya secara instan, yaitu (1) marry a rich person, (2) steal in nice, legal way; or (3) get to know the right people.
Cara ketiga ini yang menarik. Bertemu dengan orang yang tepat. Kerja keras (hard work) saja tidak menjamin orang menjadi kaya. Perlu juga diimbangi dengan kerja cerdas (smart work). Robert Kiyosaki termasuk beruntung bertemu dengan orang yang tepat, yaitu ‘Rich Dad’nya. Orang yang tepat adalah orang yang bersedia menjadi mentor kita, serta mau membimbing kita. Tentunya dia sendiri juga sudah kaya, jadi bimbingan yang diberikan bukan cuma teori doang, tapi pengalaman. Pengalaman itu mahal harganya, karena dengan belajar dari pengalaman orang lain anda akan terhindar dari ‘lubang jebakan’ kegagalan. Dengan adanya mentor, proses anda akan lebih cepat daripada jalan sendiri.
Nah, dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti apa sih orang yang tepat itu? Tidak mudah memang menemukan orang yang tepat. Kalaupun misalnya anda sudah ketemu dengan orangnya, belum tentu juga dia mau membimbing anda. ‘Orang’ yang tepat tidaklah selalu membimbing anda secara langsung, bisa juga teknik, system, prinsip, kisah sukses orang lain, tokoh idola, maupun suatu kebijaksanaan (wisdom). Tidak usah berpikir terlalu rumit, mulailah dari sekitar anda saja. Adakah suatu kebijakan atau seseorang yang sudah sukses yang bisa anda contoh? Kalau ada, cobalah untuk mengamati bagaimana proses yang dia lakukan selama ini.
Lalu bagaimana mengetahui bahwa prinsip atau mentor yang akan kita contoh itu tepat? Just Do It, seperti kata Nike. Lakukan saja. Lakukan ini semua secara fleksibel, artinya jika satu mentor tidak sesuai dengan anda cobalah cari mentor lain. Jangan pula takut gagal, karena kita akan lebih banyak belajar dari kegagalan daripada keberhasilan. Tidak ada pula aturan yang melarang anda mempunyai beberapa mentor / prinsip sekaligus. Mungkin dengan merangkum kebijakan-2 tersebut, anda bisa menciptakan suatu prinsip baru yang sesuai dengan anda.
Posted in Menarik | Leave a comment

Motivation of The Day – Berhenti Mencoba

Suatu saat, seorang peneliti melakukan percobaan dengan ikan untuk mengetahui apakah hewan berdarah dingin tersebut bisa kehilangan kepercayaan.
Sebuah kotak yang tidak terlalu besar diisi air. Kemudian, ditengah kotak tersebut diberi pembatas sebuah kaca bening. Di salah satu sisi dimasukan ikan yang relatif besar dan sangat kelaparan. Sedangkan di sisi lainnya, dimasukan beberapa ekor ikan kecil yang cukup untuk dimakan oleh si ikan besar.
Melihat hadirnya ikan-ikan kecil yang biasa menjadi mangsanya itu, ikan besar langsung menjadi beringas. Dengan penuh semangat ia berenang ke arah ikan-ikan kecil berada. Apa yang terjadi? kita semua sudah dapat menduganya. Setiap kali Ikan besar berenang menghampiri mangsanya, setiap kali itu pula dia menabrak dinding kaca pembatas.
Rasa lapar yang amat sangat memaksanya untuk terus mencoba, sampai akhirnya dia menghentikan usahanya yang sia-sia tersebut. Dan… menyerahlah si Ikan besar.
Percobaan dilanjutkan, kali ini kaca pembatas yang ada di tengah-tengah kotak air tersebut diambil. Sekarang apa yang yang terjadi?
Ajaib! Dengan leluasa ikan-ikan kecil dapat berenang, bahkan sampai mendekati dan menyentuh sirip atau insang ikan besar yang tetap diam dan tak bergerak sedikitpun. Bisa saja sebenarnya si Ikan besar melahap Ikan-ikan kecil, tapi ia diam saja.
Ikan besar telah menyerah, pasrah dengan asumsi bahwa sekarang bukan saatnya untuk menyantap mangsa walaupun sebenarnya dia mempunyai kesempatan.
Kisah ini ada persamaannya dengan kita saat menjalankan pekerjaan sehari-hari. Banyak orang yang mempunyai kesempatan, namun selalu berpikir bahwa rintangannya terlalu banyak dan tidak mungkin dapat teratasi.
Di sisi lain dia juga tidak berbuat apapun untuk mengatasinya sehingga menghasilkan sikap peduli amat (I don’t care), sama seperti Ikan besar dalam cerita di atas yang akhirnya akhirnya menyerah, pasrah.
Manusia pesimistis, seperti si ikan besar, sering membiarkan kesempatan berlalu begitu saja. Banyak hal sebenarnya yang dapat anda lakukan agar pekerjaan menjadi lebih menarik, menantang dan memuaskan. Anda juga dapat menganalisa metode-metode atau teknik-teknik apa yang cocok untuk meningkatkan hasil kerja anda. Sejuta cara dapat kita coba dan lakukan terus untuk mencapai target kita. Jauh lebih memuaskan daripada sekedar mengkritik tanpa sedikitpun melakukan tindakan positif.
Posted in Menarik | Leave a comment

Motivation of The Day – Setitik Terang di Balik Setiap Kesulitan

Suatu kala, ada seorang yang cukup terkenal akan kepintarannya dalam membantu orang mengatasi masalah. Meskipun usianya sudah cukup tua, namun kebijaksanaannya luar biasa luas. Karena itulah, orang berbondong-bondong ingin bertemu dengannya dengan harapan agar masalah mereka bisa diselesaikan.
Setiap hari, ada saja orang yang datang bertemu dengannya. Mereka sangat mengharapkan jawaban yang kiranya dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang mereka hadapi. Dan hebatnya, rata-rata dari mereka puas akan jawaban yang diberikan. Tidak heran, kepiawaiannya dalam mengatasi masalah membuat namanya begitu tersohor.
Suatu hari, seorang pemuda mendengar pembicaraan orang-orang di sekitar yang bercerita tentang orang tua tersebut. Ia pun menjadi penasaran dan berusaha mencari tahu keberadaannya. Ia juga ingin bertemu dengannya. Ada sesuatu yang sedang mengganjal di hatinya dan ia masih belum mendapatkan jawaban. Ia berharap mendapatkan jawaban dari orang tua tersebut.
Setelah berhasil mendapatkan lokasi tempat tinggal orang tua itu, ia bergegas menuju ke sana. Tempat tinggal orang tua tersebut dari luar terlihat sangat luas bagai istana.
Setelah masuk ke dalam rumah, ia akhirnya bertemu dengan orang tua bijaksana tersebut. Ia bertanya, “Apakah Anda orang yang terkenal yang sering dibicarakan orang-orang mampu mengatasi berbagai masalah?”
Orang tua itu menjawab dengan rendah hati, “Ah, orang-orang terlalu melebih-lebihkan. Saya hanya berusaha sebaik mungkin membantu mereka. Ada yang bisa saya bantu, anak muda? Kalau memang memungkinkan, saya akan membantu kamu dengan senang hati.”
“Mudah saja. Saya hanya ingin tahu apa rahasia hidup bahagia? Sampai saat ini saya masih belum menemukan jawabannya. Jika Anda mampu memberi jawaban yang memuaskan, saya akan memberi hormat dan dua jempol kepada Anda serta menceritakan kehebatan Anda pada orang-orang,” balas pemuda itu.
Orang tua itu berkata, “Saya tidak bisa menjawab sekarang.”
Pemuda itu merengut, berkata, “Kenapa? Apakah Anda juga tidak tahu jawabannya?”
“Bukan tidak bisa. Saya ada sedikit urusan mendadak,” balas orang tua itu. Setelah berpikir sebentar, ia melanjutkan, “Begini saja, kamu tunggu sebentar.”
Orang tua itu pergi ke ruangan lain mengambil sesuatu. Sesaat kemudian, ia kembali dengan membawa sebuah sendok dan sebotol tinta. Sambil menuangkan tinta ke sendok, ia berkata, “Saya ada urusan yang harus diselesaikan. Tidak lama, hanya setengah jam. Selagi menunggu, saya ingin kamu berjalan dan melihat-lihat keindahan rumah dan halaman di luar sambil membawa sendok ini.”
“Untuk apa?” tanya pemuda itu dengan penasaran.
“Sudah, jangan banyak tanya. Lakukan saja. Saya akan kembali setengah jam lagi,” kata orang tua itu seraya menyodorkan sendok pada pemuda itu dan kemudian pergi.
Setengah jam berlalu, dan orang tua bijak itu pun kembali dan segera menemui pemuda itu.
Ia bertanya pada pemuda itu, “Kamu sudah mengelilingi seisi rumah dan halaman di luar?”
Pemuda itu menganggukkan kepala sambil berkata, “Sudah.”
Orang tua itu lanjut bertanya, “Kalau begitu, apa yang sudah kamu lihat? Tolong beritahu saya.”
Pemuda itu hanya diam tanpa menjawab.
Orang tua itu bertanya lagi, “Kenapa diam? Rumah dan halaman begitu luas, banyak sekali yang bisa dilihat. Apa saja yang telah kamu lihat?”
Pemuda itu mulai bicara, “Saya tidak melihat apa pun. Kalau pun melihat, itu hanya sekilas saja. Saya tidak bisa ingat sepenuhnya.”
“Mengapa bisa begitu?” tanya orang tua itu.
Sang pemuda dengan malu menjawab, “Karena saat berjalan, saya terus memperhatikan sendok ini, takut tinta jatuh dan mengotori rumah Anda.”
Dengan senyum, orang tua bijak itu berseru, “Nah, itulah jawaban yang kamu cari-cari selama ini. Kamu telah mengorbankan keindahan rumah yang seharusnya bisa kamu nikmati hanya untuk memerhatikan sendok berisi tinta ini. Karena terus mengkhawatirkan tinta ini, kamu tidak sempat melihat rumah dan halaman yang begitu indah. Rumah ini ada begitu banyak patung, ukiran, lukisan, hiasan dan ornamen yang cantik. Begitu juga dengan halaman rumah yang berhiaskan bunga-bunga warna-warni yang bermekaran. Kamu tidak bisa melihatnya karena kamu terus melihat sendok ini.”
Ia melanjutkan, “Jika kamu selalu melihat kejelekan di balik tumpukan keindahan, hidup kamu akan dipenuhi penderitaan dan kesengsaraan. Sebaliknya, jika kamu selalu mampu melihat keindahan di balik tumpukan kejelekan, maka hidup kamu akan lebih indah. Itulah rahasia dari kebahagiaan. Apakah sekarang sudah mengerti, anak muda?”
Pemuda itu benar-benar salut atas kebijaksaan dari orang tua itu. Ia sungguh puas dengan jawabannya. Akhirnya ia menemukan jawaban yang selama ini ia cari. Sebelum pergi, ia menepati janjinya dengan memberi hormat dan dua jempol kepada orang tua tersebut.
Pesan kepada pembaca:
Pernahkah Anda melihat orang yang selalu mengeluh meskipun di sekelilingnya ada begitu banyak hal yang bisa dinikmati?
Pernahkah Anda melihat orang yang selalu tersenyum meskipun di sekelilingnya ada begitu banyak masalah yang membuat pusing kepala? Walaupun mereka sedang dirundung masalah, hidup sedang sulit, atau tertimpa hal-hal yang tidak menyenangkan, mereka tetap bisa menatap hidup dengan hati yang tegar dan wajah yang cerah.
Hidup manusia bagaikan roda yang berputar. Kadang kita berada di atas dan kadang berada di bawah. Hidup itu sendiri tidak statis. Hari ini kita merasa diri paling bahagia. Di lain hari kita merasa diri paling sial. Itulah hidup yang selalu bergulir tanpa kita ketahui dengan pasti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Apa yang sedang menimpa kita sebenarnya tidak membuat kita sedih atau bahagia. Kebahagiaan dan ketidakbahagiaan kita tidak ditentukan oleh apa yang terjadi pada diri kita. Semuanya tergantung pada pilihan yang kita ambil.
Orang yang tidak bahagia selalu melihat setitik gelap di balik terangnya sinar cerah. Meskipun mereka memiliki semua yang diperlukan untuk bahagia, kalau selalu melihat keburukan atau hal-hal negatif, kebahagiaan tidak akan pernah ada dalam hidup mereka. Mereka selalu memperhatikan yang negatif, bukannya menikmati hal positif yang sudah ada di depan mata.
Orang yang bahagia selalu bisa melihat setitik terang di balik kegelapan. Tidak peduli seberapa sulit hidup mereka saat ini, tidak peduli berapa banyak masalah yang datang, mereka tidak pernah goyah. Mereka selalu bisa menemukan sesuatu yang baik dalam hidup mereka.
Orang yang tidak bahagia melihat secuil hal negatif di balik segunung hal positif. Orang yang bahagia mampu melihat secuil hal positif di balik segunung hal negatif.
Dalam hidup ini, alangkah baiknya kita tidak menjerumuskan diri kita ke dalam keterpurukan. Selalu ada hal positif yang bisa kita ambil. Jangan mengorbankan keindahan hidup hanya untuk melihat sisi jeleknya. Jadilah orang yang senantiasa melihat setitik terang di dalam gelap.
Posted in Menarik | Leave a comment

Motivation of The Day – Setiap Kemenangan Butuh Kesabaran

Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran…
“Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..
“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…
aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capel, sangat capek …
aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…
aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?”
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? Alhamdulillah”
” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melewati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
Posted in Menarik | Leave a comment

Tujuh Langkah Agar Kamar Anak Bebas Nyamuk

Nyamuk, serangga yang doyan menghisap darah kerap kali mengganggu aktifitas di dalam rumah. Apalagi kalau Anda memiliki anak yang masih balita, keberadaan nyamuk di kamar buah hati pasti membuat tak tenang.
Nyamuk memang mengganggu, terutama jenis nyamuk Aedes aegypti patut diwaspadai. Meski demikian, jangan buru-buru menyemprotkan obat antinyamuk ke kamar anak, bisa-bisa cairan kimia malahan membawa dampak buruk bagi kesehatan si buah hati.
Berikut ini ada beberapa langkah antisipasi agar kamar anak bebas dari nyamuk.
  1. Nyamuk menyukai tempat yang lembab, dingin, dan gelap untuk berkembang biak. Untuk meminimalkan aksi nyamuk ini, optimalkan kamar anak dalam kondisi terang. Usahakan agar rumah memiliki tata pencahayaan yang alami dibuat cukup besar, sehingga memberi akses sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
  2. Jika kamar anak masih menyatu dengan kamar Anda, hindari kebiasaan menggantung baju terlalu banyak sehingga menumpuk. Biasanya tempat gantungan baju, menjadi salah satu tempat favorit nyamuk. Gantunglah baju secukupnya saja atau simpan di lemari pakaian.
  3. Lindungi kamar anak dengan memasang tirai atau kasa pada lubang ventilasi, jendela dan pintu. Saat ini, jenis tirai dan kasa sudah diproduksi berbagai macam yang mampu mengantisipasi nyamuk untuk masuk  ruangan namun tetap menarik sebagai interior.Sebaiknya Anda memberi warna cat kamar anak dengan pilihan warna yang terang.
  4. Suasana kamar yang temaram atau gelap akan mengundang nyamuk-nyamuk masuk ke kamar. Tatalah kamar dengan rapi dan tidak menumpuk barang-barang, agar tetap terlihat rapi dan menghindari terciptanya sarang baru.Selain kamar anak, langkah mengantisipasi datangnya nyamuk juga memperhatikan area di luar kamar.
  5. Nyamuk suka berkembang biak pada tampungan air yang bersih. Karena itu, usahakan agar tampungan air  seperti bak mandi atau gentong Anda kuras satu minggu sekali. Gunanya agar mengurangi resiko perkembangan telur menjadi larva nyamuk. Cermati tampungan lainnya karena air hujan pada barang-barang bekas seperti kaleng, tong, pot, dan lainnya. Taburkan bubuk abate pada tampungan-tampungan air.
  6. Pangkaslah tanaman-tanaman yang rimbun secara berkala. Tanaman rimbun memang memberi suasana teduh namun, ini juga menjadi salah satu tempat favorit nyamuk. Dengan memangkas secara berkala, munculnya sarang nyamuk baru akan terbatas. Tanamlah tanaman yang tidak disukai nyamuk seperti Lavender, Akar Wangi, Geranium, Zodia, dan Selasih. Atau peliharalah ikan sebagai predator alami pemakan telur dan larva nyamuk.
  7. Anda tetap bisa memakai obat anti nyamuk, misalnya obat semprot, elektrik sampai lotion. Pilihlah obat yang paling aman kandungan kimianya bagi kesehatan keluarga. Selain itu, perhatikan pula petunjuk  pemakaian obat anti nyamuk.
http://properti.kompas.com/read/xml/2011/05/09/10205695/Tujuh.Langkah.Agar.Kamar.Anak.Bebas.Nyamuk.
Posted in Menarik | Leave a comment

Motivation of The Day – ABG Ini Raup Rp 10 Miliar, Punya 8 Staf

Internet membawa berkah besar bagi Christian Owens, anak baru gede (ABG) dari Corby, Northamptonshire, Inggris, ini. Ketika bisnisnya baru berjalan setahun, dan usianya baru 15 tahun, dia sudah mampu meraup uang jutaan poundsterling.
Tapi dia masih bersumpah, “Saya tak akan berhenti sampai dapat 100 juta poundsterling (sekitar Rp 1,4 triliun).” Kini, masih dalam usia 16 tahun itu, dia bahkan sudah punya delapan staf.
Semuanya justru orang dewasa. Owens memimpin mereka dari kantornya yang kecil, sebetulnya sebuah kamar di rumah orangtuanya.
Usaha macam apa yang membuat pelajar ini jadi juragan besar di usia muda?
Pada 2008, ketika usianya baru 14 tahun, Owens memakai uang sakunya untuk bikin website Mac Box Bundle dan hingga kini sudah meraup hampir Rp 10 miliar. Situs Mac Box Bundle menjual kombinasi aplikasi populer Mac.
Setahun kemudian, Owens mendirikan Branchr, website untuk melayani jasa iklan pay-per-click, dan mengelolanya hanya sepulang sekolah serta di akhir pekan.
Branchr pun ngetop dengan meraup 500.000 poundsterling (sekitar Rp 7 miliar) di tahun pertama. Kini, situs taruhan William Hill malah menjadi salah satu kliennya. Owens tentu terlalu muda untuk melayani bisnis taruhan seperti itu.
Situs besar lainnya yang diuntungkan oleh perusahaannya adalah MySpace, media jejaring sosial.
Branchr kini menjual lebih dari 250 juta iklan ke 11.000 website setiap bulan dan mengakuisisi perusahaan Atomplan yang melayani software untuk bisnis.
Untuk mengendalikan bisnis berpenghasilan besar itu, ia dibantu delapan karyawan dewasa yang tinggal di Inggris maupun Amerika Serikat, sebagai sales dan asisten teknis. Tahun depan, ia malah berencana membuka dua kantor baru untuk Branchs.
Owens kini masih tinggal bersama orangtuanya. Ayahnya bernama Julian (50) adalah pekerja sebuah pabrik. Ibunya, Alison (43), sekretaris satu perusahaan. Inspirasinya menekuni bisnis muncul setelah mengamati kesuksesan luar biasa yang dicapai bos Apple, Steve Jobs.
Owens menanamkan lagi mayoritas pendapatannya untuk kedua bisnisnya tadi, Mac Box Bundle dan Branchr. “Aku benar-benar ingin menciptakan sesuatu yang inovatif dan sederhana yang akan merevolusi cara kerja iklan,” katanya.
“Mac Box Bundle sebetulnya sudah sukses, tapi saya benar-benar ingin mendorong diri sendiri dan melakukan sesuatu yang berbeda, jadi saya datang dengan ide Branchr.”
Menurut bocah ini, sebetulnya tidak ada pula formula ajaib dalam bisnis, hanya perlu kerja keras, keteguhan, dan semangat untuk mengerjakan sesuatu yang hebat. “Tujuan saya adalah menjadi terkemuka dalam dunia internet dan periklanan mobile serta menekan saya sendiri untuk mencapai puncak permainan ini.”
“Saya tidak tahu akan di mana dalam 10 tahun mendatang, tetapi saya tidak akan meninggalkan Branchr sampai menembus pendapatan 100 juta pounsterling.”
Kesuksesannya sekarang pun tidak mengubah kehidupan pribadinya dan tetap saja hobi fotografi serta main gitar. Begitu juga relasinya dengan teman-temannya. Tak ada yang berubah.
Satu lagi hebatnya bocah ini, tentu saja berkat orangtuanya. Pada usia tujuh tahun, dia sudah dikenalkan dengan komputer dan belajar mendesain situs secara otodidak pada usia 10 tahun, ketika pertama kali mendapat komputer bikinan Mac.
sumber: kompas.com
Posted in Unik | Leave a comment

Motivation of The Day – Bekerja Lebih Keras Saja Tidak Cukup

Joko dan Edi sama-sama diterima disebuah perusahaan distribusi FMCG sebagai salesman setelah lulus. Mereka berdua bekerja keras.
Dua tahun kemudian bos Chandra mengangkat Edi menjadi Sales Supervisor sedangkan Joko tetap saja menjadi Salesman.
Suatu hari Joko tidak tahan lagi dan mengajukan pengunduran dirinya kepada bos Chandra. Alasan Joko perusahaan ini tidak memperhatikan orang yang bekerja keras, hanya orang yang pandai menjilat bos saja yang bisa naik.
Bos Chandra tau bahwa Joko pekerja keras tetapi untuk menyadarkan Joko apa beda dia dengan Edi maka ia memberikan satu tugas kepada Joko.
Ia meminta Joko untuk menemukan seorang pedagang semangka di pasar dekat kantor.
Saat Joko kembali, bos Chandra bertanya: “Sudah kau temukan Jok?” “Sudah pak” jawab Joko. “Berapa harga semangkanya?” tanya Bos Chandra.
Joko pergi ke pasar lagi untuk menanyakan harga semangka lalu kembali menghadap bos Chandra dan berkata: “Rp 1000 per kg pak.”
Bos Chandra berkata kepada Joko bahwa sekarang dia akan memberi perintah yang sama kepada Edi.Edi ke pasar dan setelah kembali menghadap ke bos Chandra.
Edi lapor kepada bos Chandra: “Di pasar hanya ada 1 pedagang semangka, harga semangka Rp 1000 per kg, kalau beli 100 kg hanya Rp 800 per kg nya,- ia mempunyai stok 324 biji, yang 32 dipajang di counternya. Semangka didatangkan dari Indramayu 2 hari yang lalu, warnanya hijau segar dan isinya merah jingga, kualitasnya bagus.”
Joko sangat terkesan dengan laporan Edi dan memutuskan untuk tidak jadi mengundurkan diri tetapi akan belajar lebih banyak dari Edi.
Morale of the story
Kawan! Bekerja lebih keras saja tidak cukup. Seorang yang lebih sukses meneliti lebih banyak, berpikir lebih banyak dan mengerti lebih mendalam.
Untuk alasan yang sama seorang yang lebih sukses melihat beberapa tahun ke depan sedangkan anda hanya melihat esok hari saja.
Perbedaan antara 1 hari dan 1 tahun adalah 365 kali lipat.
How could you win?
Semoga memberi inspirasi untuk anda menjadi lebih sukses.
the conversation